Selasa, 10 Agustus 2010

Keong Racun



Keong racun telah menjadi topik besar beberapa waktu ini. 2 Mahasiswi yang secara iseng melakukan video lip sync menjadi populer dan terkenal. Video yang dulunya hanya ditonton kurang dari 500ribu penonton menjadi lebih dari 3juta penonton dalam waktu kurang dari 1 bulan ! Banyak orang menilai ini merupakan kreatifitas dari 2 mahasiswi tersebutlah yang membuat mereka terkenal dan beberapa orang juga menilai bahwa ini merupakan rezeki dari yang diatas sehingga mereka bisa terkenal. Tetapi saya melihat bahwa kepopuleran 2 mahasiswi tersebut tidak lepas dari kontribusi media. Media yang saya maksud adalah media cetak, internet, televisi, dll.

Bayangkan, video yang sebenarnya tidak terlalu heboh ini menjadi heboh karena media (lagi-lagi pendapat saya). Begitu besarnya pengaruh media pada zaman sekarang membuat satu berita bisa menjadi begitu heboh karena campur tangan media. Contoh yang paling relevan dan telah kita rasakan adalah kasus video porno ariel dan video keong racun. Saya yakin tidak banyak orang yang akan mengetahui 2 video ini apabila media tidak campur tangan dan melebih-lebihkan berita tersebut.

Beberapa waktu lalu saya mendapat pengajaran bahwa media ini bisa diilustrasikan seperti pisau. Pisau bisa menjadi hal yang positif apabila digunakan sesuai fungsinya (memotong buah, sayur, dsb) dan bisa juga menjadi hal yang negatif apabila digunakan tidak sesuai fungsinya (melukai, membunuh orang, dsb). Media merupakan sarana yang baik apabila digunakan untuk memberitakan berita-berita yang bermutu, tetapi apabila digunakan untuk membesar-besarkan berita seperti video porno dan keong racun, tentu media menjadi sarana yang tidak baik bagi generasi kita saat ini, bahkan generasi di bawah kita.

Saya harap tulisan ini bisa mengingatkan kita akan pentingnya media bagi generasi zaman sekarang. Jangan menggunakan media yang ada (internet misalnya) semata-mata hanya untuk kesenangan pribadi. Gunakanlah media sebagai sarana yang membangun. Saya juga menyarankan agar setiap kita dapat lebih bijak dalam menentukan hal-hal apa saja yang boleh masuk dalam pikiran kita yang berasal dari media. Saya pribadi tidak menonton video porno ariel dan keong racun, karena saya tidak mau membiarkan pikiran saya diisi oleh hal-hal yang tidak bermutu dan berguna.

1 Kor 10:23
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar