Rabu, 14 Oktober 2009

Telor Emas



Pada suatu hari terdapat seorang petani miskin di suatu desa. Suatu malam sang petani sedang berjalan jalan di sekitar tempat tinggalnya. Kemudian mata sang petani tertuju pada kilauan emas di kandang angsa miliknya, karena penasaran sang petani langsung berjalan perlahan menuju kandang angsa tersebut. Setibanya di kandang angsa miliknya, ia terkejut saat melihat kilauan emas tadi adalah sebuah telor emas. Ia pun mengambil telor emas tersebut dan mencermatinya. Saat dia ingin membuang telor emas tersebut, ia menyadari bahwa telor emas itu merupakan emas murni. Dia pun senang dan membawanya pulang ke rumahnya. Keesokan harinya dia kembali menuju kandang angsa miliknya dan kembali mendapati telor emas. Hari demi hari sang petani mengambil telor emas dari kandang angsa miliknya. Ia pun menjadi orang yang kaya raya. Tetapi kekayaan tersebut membuat sang petani menjadi semakin tamak. Sampai suatu malam, karena tidak sabar menunggu telor emas yang dihasilkan angsa miliknya, sang petani keluar dari rumahnya miliknya dan memotong angsa tersebut dengan harapan mengambil semua emas yg ada dalam perut angsa. Tetapi betapa kagetnya sang petani saat ia tidak mendapati satu pun telor emas dalam perut angsa. Ia pun kehilangan angsa yg menghasilkan telor emas......

Demikian pula dengan hidup kita, kita seringkali terfokus pada "produksi(P)" daripada "kemampuan produksi(KP)". Dalam cerita ini P yg dimaksud adalah telor emas, sedangkan KP adalah angsa. Jangan fokuskan tujuan kita hanya pada telor emas saja, karena yg membuat kita mendapat telor emas itu adalah angsa. Dan ini hal ini yang sering kita lupakan. Sekarang pertanyaannya adalah untuk mendapatkan telor emas, apakah anda merawat dan mengembangkan "angsa" anda? atau malah memotong "angsa" anda?

"Kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau" Amsal 2:11
-Jesus Loves You-

Rabu, 07 Oktober 2009

Memimpin Diri Sendiri



Kejadian ini terjadi sektiar 1-2 tahun yang lalu. Saya mendengarkan khotbah di gereja tentang nasionalisme. Kita sebagai warga negara Indonesia yang baik, sudah seharusnya kita mencintai bangsa ini, hal ini dikarenakan kita menjadi warga Indonesia terlebih dahulu, sebelum menjadi orang nasrani/kristen. Karena itu kita harus sangat menghargai ke-Indonesia-an kita.

Saya benar2 belajar untuk mencintai dan menghormati bangsa ini dengan melakukan hal2 yang sederhana. Contohnya adalah membuang sampah pada tempatnya. Hal ini cukup sulit saya lakukan karena kebiasaan buruk saya. Bbrp hari kemudian teman saya membuang sampah sembarangan, dan tanpa berpikir panjang, saya langsung mengambil sampah itu dan membuangnya pada tempatnya. Hal ini menjadi perhatian oleh teman2 saya, mereka langsung menertawakan saya dan berkata pada saya, bahwa saya sok nasionalis !! Tapi dari situ saya tidak berhenti begitu saja, melainkan terus membuang sampah pd tempatnya.

Beberapa bulan kemudian saya melihat bahwa teman saya berjalan dgn pacarnya. Kemudian sang pacar membuang tissue sembarangan, tidak lama setelah itu, teman saya lgs mengambil tissue itu dan membuangnya pd tmptnya dan menegur sang pacar. Dan dia cerita kepada saya bagaimana pandangannya skr terhadap peraturan berubah.

Kita tidak punya hak untuk menyuruh orang lain berubah. Satunya2 hal yg bisa kita lakukan adalah merubah diri kita sendiri. Segala sesuatunya dimulai dari sendiri, dan biarlah org lain yang menilai.

Seorang pemimpin tidak dapat memimpin org lain, kalau dia tidak bisa memimpin dirinya sendiri
-Jesus Loves You-

Senin, 05 Oktober 2009

Rahasia Greg Maddux



Pada musim pertandingan baseball 2001, Greg Maddux dari Atlanta Braves mencatatkan prestasi yang luar biasa. Padahal pada saat itu ia hanya memilik rata2 pukulan 235 dan itu tergolong biasa saja. Tetapi sebagai pitcher (pelempar bola) ia menjatuhkan 173 batters (pemukul bola) pada tahun sebelumnya. Bukan pukulannya yang membuat ia terkenal, melainkan lemparannya yang mencapai 120km/jam !! Greg tetap melatih pukulannya, tetapi tidak menghabiskan waktunya untuk melatih pukulannya, karena ia tahu bahwa bukan di situ keahliannya. Dia tahu benar akan kelebihannya dan ia berlatih intensif pada lemparannya.

Sudahkah anda menemukan "harta karun" dalam diri anda? Setiap orang diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing2. Anda akan menjadi seseorang yang spesial saat anda dapat mengembangkan dan melakukan apa yang menjadi kelebihan anda. Dan sebaliknya, anda akan menjadi seseorang yang biasa-biasa saja saat anda berusaha mengembangkan dan belajar sesuatu yang jelas-jelas anda tidak mampu melakukannya.

Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita. Jika karunia itu adalah untuk memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin. (Roma 12:6,8)

Anda selalu bisa melakukan lebih pada apa yg menjadi kelebihan anda dan lakukanlah dengan konsisten
-Jesus Loves You-

Jumat, 02 Oktober 2009

Mengejar Mimpi



Pada tanggal 18 Agustus 2009 saya dan keluarga pergi berlibur ke Bali. Pada saat saya berada di Bali, hal yang paling berkesan adalah saat saya mengunjungi tempat wisata air terjun sekumpul. Pada waktu itu hujan mengguyur daerah tersebut sehingga saya dan keluarga berencana untuk kembali ke tempat penginapan karena akan sulit dan berbahaya melakukan perjalanan menuju air terjun tersebut dengan kondisi demikian. Perjalanan menuju air terjun tersebut harus melewati sekitar 500 lebih anak tangga dan beberapa meter yang cukup jauh dengan jalanan yg berbelok2 dan menurun. Akan tetapi pada saat itu, saya dan 2 saudara saya tetap memutuskan untuk melanjutkan perjalanan tersebut. Setelah berjalan beberapa meter dan hujan semakin deras, kami sempat berhenti dan berdiskusi untuk kembali pulang karena perjalanan masih jauh dan kondisi jalan yg licin membuat kami takut. Tetapi saat itu kami memutuskan untuk tidak mundur dan terus melangkah maju. Kami beristirahat sesekali dan melihat air terjun dari kejauhan dan itu memotivasi kami untuk dapat segera sampai menuju air terjun tersebut. Alhasil setelah beberapa saat kami sampai di air terjun tersebut. Pada saat kami sampai pada air terjun tersebut, rasa lelah kami benar2 terbayarkan. Kami menikmati dinginnya air dan keindahan pemandangan tersebut.

Setiap orang mempunyai mimpi. Tetapi tidak semua berhasil mencapai mimpi mereka. Tindakan anda yang menentukan apakah anda akan mencapai mimpi tersebut atau tidak. Saat kita ingin mengejar mimpi, tantangan akan selalu datang. Tetapi pertanyaannya, apakah tindakan anda saat anda menghadapi tantangan tersebut? apakah anda akan mundur atau anda akan tetap maju? Saat kita melangkah maju dan kita merasa lelah dan putus asa, berhentilah sejenak dan sediakan waktu untuk berpikir jernih dan kembali melihat kepada mimpi/cita-cita/tujuan yang ingin anda raih. Hal itu akan memberikan semangat yang baru kepada anda untuk melanjutkan perjalanan anda dalam meraih mimpi tersebut.

Hiduplah dengan mimpi, tetapi jangan hidup dalam mimpi

-Jesus Loves You-