Minggu, 26 Desember 2010

My Christmas




Natal selalu dikaitkan dengan sebuah hadiah. Banyak diantara kita yang menginginkan sebuah kado natal, entah itu dari orang tua kita, teman, saudara, bahkan Tuhan Yesus. Apa yang kalian inginkan pada natal kali ini?



Entah mengapa pada natal kali ini saya sering melihat status facebook teman-teman yang menuliskan status "All i want for christmas is you". Hmm...entah karena musim kawin atau bagaimana, tetapi saya tahu bahwa ternyata "you" yang dimaksud adalah pasangan hidup :) Ehem-ehem....Saya akui bahwa saya juga merasakan status ini dalam hati saya yang paling dalam hehehe



Saya mencoba berpikir dan merenungkan sejenak tentang apa yang saya rasakan ini (pasangan hidup maksudnya). Mengapa Tuhan tidak segera memberi "kado" tersebut secepatnya? Kan saya sudah waktunya Tuhan. Saya juga sudah punya KTP lho Tuhan......hehehe seakan-akan harusnya sudah indah pada waktunya :)



Tetapi setelah saya melewati waktu berpikir tersebut, saya menemukan bahwa kita sering berfokus pada "kado" dari Tuhan dibandingkan sang pemberi "kado" tersebut. Kita bahkan tidak mendapat arti/makna sebenarnya dari natal saat kita hanya menjadikan natal sebagai ajang mendapat hadiah. Mari kita fokus pada sesuatu yang benar.



Bayangkan apabila anda mendapat kado dari "yayang" anda. Hmm....saya rasa apapun kadonya kita bisa tersenyum bahagia bukan? demikian juga dengan natal kali ini, apabila kita berfokus pada sang pemberi, apapun kado yang diberi merupakan hal yang indah. Lalu kapan dong kita dapetin kado yang isinya "someone special"?



Kita tidak akan pernah mendapat kado dari orang yang tidak kita kenal. Karena itu carilah dan kenalilah Tuhan terlebih dahulu, maka segala sesuatunya akan ditambahkan kepadamu (Termasuk si "dia"). hehehe Bagi saya, kapankah saya mendapatkan natal terindah itu? DENGAN IMAN SAYA KATAKAN, NEXT CHRISTMAS ! :) Mungkin Tuhan masih persiapkan kadonya supaya kado itu bisa jadi kado yang membuat Natal anda menjadi ISTIMEWA.....dan percayalah bahwa natal selanjutkan akan selalu menjadi yang terindah dalam hidup kita.



bagi yang sudah punya "ehem2" ya berbahagialah (dan doakan yang belum dapat hehe).....dan yang belum punya, selalu ingat bahwa masih ada Next Christmas :)



Merry Christmas !!

Rabu, 22 Desember 2010

Belajar Sampai Mati




Seekor ulat yang ingin menjadi kupu-kupu yang indah, perlu melalui beberapa proses yang cukup lama dan menyakitkan. Seekor ulat yang lambat harus terus memakan dedaunan, menjadi kepompong, dan kemudian baru dapat menjadi kupu-kupu yang indah. Hal ini sama dengan kehidupan kita. Banyak diantara kita ingin menjadi VIP(Very Importan Person) atau sukses dalam kehidupan, tetapi kita tidak mau melalui proses yang memakan waktu dan sulit tersebut.

Saya pernah membuktikan dengan menanyakan kepada beberapa orang sukses disekitar saya, membaca buku & artikel tentang kisah orang-orang sukses, dan tidak ada satu pun orang sukses yang mendapatkan kesuksesan tersebut dengan mudah ! Semua orang sukses pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. "Jatuh bangun" merupakan hal biasa dan harus dialami oleh setiap kita untuk menuju hidup yang berkemenangan.

satu hal penting yang membuat kita menjadi lebih baik dari sebelumnya adalah Belajar. Proses belajar sering dianggap remeh oleh banyak orang, bahkan banyak orang tidak menikmati suatu pembelajaran. Tetapi, proses belajar akan menjadi sangat menyenangkan saat anda tahu betapa pentingnya pembelajaran tersebut buat kehidupan anda mendatang dan saat anda menyukai/ menikmati pembelajaran tersebut. Beberapa diantara kita mungkin berpikir, bagaimana dengan sekolah? bukankah itu merupakan hal yang sangat membosankan? Ya sekolah bisa menjadi hal yang sangat membosankan, tetapi seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa saat kita tahu betapa pentingnya sekolah tersebut, kita masih dapat melakukannya.

Saya mengakui bahwa masa sekolah adalah hal yang membosankan, tetapi saya tahu dan merasa perlu memiliki pendidikan setidaknya hingga SMA. Sekarang, saya mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan saya pada tingkat Universitas. Saya tidak terlalu menikmati pendidikan pada tingkat Universitas karena jurusan yang saya pilih bukan merupakan bidang yang ingin saya tuju. Apakah saya berhenti dan menyerah? TIDAK ! Saya berjanji kepada diri saya sendiri dan kedua orang tua saya, bahwa saya akan menyelesaikan apa yang telah saya mulai.

Selama proses kuliah yang terkesan "membosankan", saya melakukan banyak pembelajaran yang akan menjadi bekal saya di masa mendatang. Saya mengisi beberapa waktu luang saya dengan membaca berbagai macam buku, artikel, dan sebagainya. Bahkan saya seringkali mengingatkan teman saya untuk membaca buku, karena hal ini merupakan investasi masa depan. Tidak sedikit teman saya yang merasa bosan karena saya mengingatkan mereka untuk terus menambah wawasan, khususnya MEMBACA BUKU. Sekarang, saya tidak mau membuang waktu saya hanya sekedar untuk mengingatkan orang-orang yang tidak mau mendengarkan niat baik saya. Biarlah waktu yang membuktikan.

Kemarin, saya baru saja menyelesaikan suatu training presentasi dari Dale Carnegie Training. Training ini merupakan training kedua saya di Dale Carnegie, yang sebelumnya training tentang leadership. Saya menyadari dan melihat dampak yang sangat besar pada diri saya karena pelatihan tersebut. Pelatihan juga merupakan proses pembelajaran yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan kapasitas diri kita. Pelatihan menyadarkan setiap kesalahan yang sering kita perbuat tetapi tidak kita ketahui. Banyak diantara kita merasa bahwa "jam terbang" kita sudah lama dan merasa bahwa kita sudah berpengalaman. Tetapi tahukah anda, bahwa ada 2 tipe orang tentang "jam terbang"? (contohnya dalam hal presentasi/pembicara)

1. Orang yang sudah berpengalaman cukup lama dalam presentasi , tetapi ia tidak menyadari bahwa selama ini ia tidak melakukannya dengan baik.

2. Orang yang belum berpengalaman cukup lama, tetapi ia terus belajar dari kesalahannya dan melakukannya dengan baik di presentasi selanjutnya.

Daro 2 tipe tersebut, manakah yang anda pilih? Ingat bahwa pembelajaran melalui pelatihan juga membantu kita lebih baik lagi.

Jadi, saya harap setiap kita mau terus belajar, selama kita masih hidup. Ingat bahwa apabila anda tidak mau belajar, berarti anda menyadari anda sudah tahu segalanya. Dan itu berarti anda SOMBONG !

Akhir kata, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk setiap orang-orang disekitar saya yang telah mengajarkan saya banyak hal dan menjadi inspirasi saya.



Personally I'm always ready to learn, although I do not always like being taught.
Winston Churchill

Jumat, 10 Desember 2010

I'm a Soldier




ya sudah sekian lama saya libur nulis blog karena hari-hari saya yang begitu sibuk dan melelahkan. oke, langsung saja masuk ke pembahasan......(pembahasan?! lol)

Banyak diantara kita sebagai orang kristen mengaku bahwa diri kita adalah laskar Kristus, tetapi sedikit diantara kita yang bertingkah laku layaknya seorang laskar. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, laskar berarti kelompok serdadu/ pasukan. Saya pernah membaca suatu artikel dari seorang mantan tentara. Satu hal yang pasti dan harus dimiliki oleh seorang tentara adalah DISIPLIN. Seorang calon tentara terus "disiksa" dengan hal-hal yang berbau KEDISIPLINAN.

Ada beberapa hal yang harus kita disiplinkan agar kita dapat menjadi seorang laskar yang efektif.
1.Fisik
Kita tidak harus memiliki tubuh jasmani yang sempurna seperti tentara pada umumnya( tinggi badan diatas 175, tubuh kekar, badan tegap, dll). Tetapi kita perlu memiliki tubuh jasmani yang benar-benar sehat. Bagaimana kita bisa memberitakan kebenaran injil apabila kita sakit-sakitan?! Orang kristen sering bermasalah dalam masalah fisik. Fisik sering dianggap remeh dan tidak diutamakan oleh banyak orang kristen. Tidak sedikit orang kristen yang merokok yang merusak tubuhnya sendiri, sehingga hari tua-nya pun tidak dapat dimaksimalkan karena masalah kesehatan. Tahu akan bahaya rokok, tetapi tetap melakukannya? SUNGGUH BODOH ! Bagaimana dengan orang yang menikmati segala jenis makanan sehingga tubuhnya melar kesamping dan terancam akan diabetes, kolesterol, stroke, dsb? Kita juga sering meremehkan hal ini. Kita secara tidak sadar membunuh tubuh kita secara perlahan oleh apa yang kita masukkan ke dalam mulut kita! Bukankah itu juga merupakan pengrusakan bait Allah?

2.Rohani
Rohani-pun juga sesuatu yang harus didisiplinkan. Tidak sedikit orang kristen yang mudah putus asa dalam menghadapi setiap permasalahn hidupnya, kenapa hal ini terjadi? Karena tembok kerohaniannya yang hanya dibangun oleh pasir. Setiap ada "ombak" besar yang melanda kehidupannya, tembok kerohanian yang dibangunnya akan langsung hancur seketika. Itulah penyebabnya banyak orang merasa bahwa ia sudah rajin ke gereja, ikut persekutuan doa, turut dalam pelayanan gereja, dll, tetapi setiap ada permasalahan yang datang, ia begitu frustasi dan mudah putus asa. Karena apa yang ia bangun selama ini hanyalah bongkahan pasir. Kita perlu memiliki sesuatu yang lebih daripada sekedar ke gereja setiap minggunya, pelayanan, persekutuan doa, dsb. Kita harus punya suatu hubungan dengan Kristus sendiri lewat saat teduh setiap harinya. Pengenalan akan Kristus jelas membuat kita lebih kuat dari sebelumnya. Bagaimana kita bisa mengatakan diri kita laskar Kristus, kalau kita tidak mengenal siapa yang kita bela? Saya juga sering menemukan permasalahan dan saya bisa tersenyum dan berkata hohoho thanks God buat kesempatan naik ke level yang lebih tinggi.

Semenjak saya menerima Kristus sebagai Juru Selamat saya, saya punya sesuatu yang baru dalam hidup saya. Saya tahu bahwa saya tidak perlu berjuang untuk mendapat Keselamatan. Tetapi saya merasa perlu berjuang untuk melakukan yang terbaik untuk Seseorang yang telah memberi saya Keselamatan tersebut secara cuma-cuma. Tentu kedisiplinan yang saya lakukan selama ini bukan perkara yang mudah. Saya telah mengorbankan banyak waktu menyenangkan saya untuk sesuatu yang lebih besar. Saya tahu bahwa Tuhan sedang mengajarkan saya untuk DISIPLIN agar saat waktunya tiba, Tuhan bisa "memakai" saya untuk melakukan perkara-perkara yang besar. Bahkan saat nanti waktu saya di dunia telah selesai, saya ingin bahwa saya mati dengan senyuman karena saya telah mengakhiri hidup saya di dunia ini dengan indah. Bagi saya, suatu kehormatan yang besar, kalau saya bisa hidup dan berjuang untuk satu nama yang besar, yaitu KRISTUS.


“I am a soldier, I fight where I am told, and I win where I fight.”