Rabu, 22 Desember 2010

Belajar Sampai Mati




Seekor ulat yang ingin menjadi kupu-kupu yang indah, perlu melalui beberapa proses yang cukup lama dan menyakitkan. Seekor ulat yang lambat harus terus memakan dedaunan, menjadi kepompong, dan kemudian baru dapat menjadi kupu-kupu yang indah. Hal ini sama dengan kehidupan kita. Banyak diantara kita ingin menjadi VIP(Very Importan Person) atau sukses dalam kehidupan, tetapi kita tidak mau melalui proses yang memakan waktu dan sulit tersebut.

Saya pernah membuktikan dengan menanyakan kepada beberapa orang sukses disekitar saya, membaca buku & artikel tentang kisah orang-orang sukses, dan tidak ada satu pun orang sukses yang mendapatkan kesuksesan tersebut dengan mudah ! Semua orang sukses pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. "Jatuh bangun" merupakan hal biasa dan harus dialami oleh setiap kita untuk menuju hidup yang berkemenangan.

satu hal penting yang membuat kita menjadi lebih baik dari sebelumnya adalah Belajar. Proses belajar sering dianggap remeh oleh banyak orang, bahkan banyak orang tidak menikmati suatu pembelajaran. Tetapi, proses belajar akan menjadi sangat menyenangkan saat anda tahu betapa pentingnya pembelajaran tersebut buat kehidupan anda mendatang dan saat anda menyukai/ menikmati pembelajaran tersebut. Beberapa diantara kita mungkin berpikir, bagaimana dengan sekolah? bukankah itu merupakan hal yang sangat membosankan? Ya sekolah bisa menjadi hal yang sangat membosankan, tetapi seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa saat kita tahu betapa pentingnya sekolah tersebut, kita masih dapat melakukannya.

Saya mengakui bahwa masa sekolah adalah hal yang membosankan, tetapi saya tahu dan merasa perlu memiliki pendidikan setidaknya hingga SMA. Sekarang, saya mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan saya pada tingkat Universitas. Saya tidak terlalu menikmati pendidikan pada tingkat Universitas karena jurusan yang saya pilih bukan merupakan bidang yang ingin saya tuju. Apakah saya berhenti dan menyerah? TIDAK ! Saya berjanji kepada diri saya sendiri dan kedua orang tua saya, bahwa saya akan menyelesaikan apa yang telah saya mulai.

Selama proses kuliah yang terkesan "membosankan", saya melakukan banyak pembelajaran yang akan menjadi bekal saya di masa mendatang. Saya mengisi beberapa waktu luang saya dengan membaca berbagai macam buku, artikel, dan sebagainya. Bahkan saya seringkali mengingatkan teman saya untuk membaca buku, karena hal ini merupakan investasi masa depan. Tidak sedikit teman saya yang merasa bosan karena saya mengingatkan mereka untuk terus menambah wawasan, khususnya MEMBACA BUKU. Sekarang, saya tidak mau membuang waktu saya hanya sekedar untuk mengingatkan orang-orang yang tidak mau mendengarkan niat baik saya. Biarlah waktu yang membuktikan.

Kemarin, saya baru saja menyelesaikan suatu training presentasi dari Dale Carnegie Training. Training ini merupakan training kedua saya di Dale Carnegie, yang sebelumnya training tentang leadership. Saya menyadari dan melihat dampak yang sangat besar pada diri saya karena pelatihan tersebut. Pelatihan juga merupakan proses pembelajaran yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan kapasitas diri kita. Pelatihan menyadarkan setiap kesalahan yang sering kita perbuat tetapi tidak kita ketahui. Banyak diantara kita merasa bahwa "jam terbang" kita sudah lama dan merasa bahwa kita sudah berpengalaman. Tetapi tahukah anda, bahwa ada 2 tipe orang tentang "jam terbang"? (contohnya dalam hal presentasi/pembicara)

1. Orang yang sudah berpengalaman cukup lama dalam presentasi , tetapi ia tidak menyadari bahwa selama ini ia tidak melakukannya dengan baik.

2. Orang yang belum berpengalaman cukup lama, tetapi ia terus belajar dari kesalahannya dan melakukannya dengan baik di presentasi selanjutnya.

Daro 2 tipe tersebut, manakah yang anda pilih? Ingat bahwa pembelajaran melalui pelatihan juga membantu kita lebih baik lagi.

Jadi, saya harap setiap kita mau terus belajar, selama kita masih hidup. Ingat bahwa apabila anda tidak mau belajar, berarti anda menyadari anda sudah tahu segalanya. Dan itu berarti anda SOMBONG !

Akhir kata, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk setiap orang-orang disekitar saya yang telah mengajarkan saya banyak hal dan menjadi inspirasi saya.



Personally I'm always ready to learn, although I do not always like being taught.
Winston Churchill

2 komentar:

  1. Thanks buat artikelnya, blog yang menginspirasi, keep blogging :)

    BalasHapus
  2. Sama-sama. Terima kasih juga sudah mampir dan memberikan komentar. GBU

    BalasHapus