Kamis, 27 Oktober 2011

Mimpi Layak Diperjuangkan




Beberapa waktu lalu saya mendengar cerita dari seorang sahabat tentang sebuah cita-citanya yang tidak disetujui oleh orangtuanya. Cukup mengenaskan memang dalam hidup ini saat apa yang kita inginkan tidak disetujui oleh orang-orang terdekat yang kita cintai. Tetapi inilah realitanya. Hidup kita penuh pro dan kontra. Tetapi respon kita terhadap semuanya itulah yang akan mempengaruhi hasil akhir yang akan kita raih.

Seberapa banyak diantara kita yang mempunyai mimpi besar dalam hidup ini? Atau seberapa banyak diantara kita yang tidak memiliki sebuah cita-cita atau mimpi dalam hidup ini?

Saya pribadi merupakan pribadi dengan suatu cita-cita yang besar. Saya sadari bahwa memang tidak semua orang mendukung mimpi saya ini. Beberapa dari mereka (orang-orang terdekat saya) bahkan menertawakan keinginan saya itu. Mereka mengatakan bahwa apa yang saya inginkan itu terkesan tidak mungkin dan hanya khayalan belaka. Mereka menginginkan saya untuk "menginjak bumi" dan tidak bermimpi terlalu tinggi agar suatu saat, saat semuanya itu tidak tercapai, kita tidak akan menyesal/ merasa sakit. Ada yang pernah mengalami hal yang sama?!

Ya saya akan membahas dari apa yang saya dapatkan selama ini. Saya merupakan pribadi yang sangat mendukung setiap mimpi besar anak muda. Karena segala sesuatu yang besar selalu berasal dari mimpi. Anggaplah mimpi adalah suatu tujuan hidup Anda.Setiap orang mempunyai tujuan hidup yang berbeda-beda. Karena itu sangatlah wajar apabila apa yang kita cita-citakan tidak sama dengan orang lain. Tuhan menjanjikan suatu hal besar dalam hidup ini. Coba kita baca sebentar dan merenungkan firman Tuhan berikut ini :

Kisah Para Rasul 2:17,
Akan terjadi pada hari-hari terakhir, demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.

Dahsyat bukan?! Saat Roh Kudus turun atas kita, kita mendapat suatu penglihatan. Siapa yang melihat penglihatan itu?! Ya KITA sendiri. Orang lain akan mendapat penglihatan yang berbeda. Lalu bagaimana kalo kita tidak mendapat penglihatan tersebut?! MINTALAH !! MINTALAH Roh Kudus terlebih dahulu, dan tanyakan pada-Nya dalam doa, dimana Tuhan ingin mengutus Anda. Anda boleh punya mimpi, tetapi biarlah mimpi tersebut berfokus pada 1 hal, memuliakan nama Tuhan.

Sekarang saya akan bertanya pada Anda semua. Apa yang kalian lihat saat Anda memejamkan mata kalian?!

Saat saya memejamkan mata, saya pribadi melihat bahwa saya diutus Dia untuk memuliakan namanya melalui bisnis dan dunia olahraga. Saya melihat anak-anak muda Indonesia berprestasi di dalam dunia olahraga dan memuliakan nama-Nya. Saya percaya suatu saat nanti, Indonesia akan dipandang oleh seluruh bangsa. Indonesia akan menjadi teladan bagi bangsa-bangsa. Itulah yang saya lihat saat saya memejamkan mata. Bagaimana dengan Anda?!

Anda tidak perlu khawatir kalo orang lain mencemooh mimpi kalian. Itu sangat wajar karena mereka tidak melihat apa yang Anda lihat. Mereka bahkan bukan orang percaya, sehingga mereka tidak mengetahui visi yang Tuhan berikan untuk Anda. Anda yang menghidupi itu semua, bukan orang lain. Lakukan apa yang harus Anda lakukan untuk mencapai semuanya itu. Mungkin beberapa dari kalian bertanya, orangtua saya tidak setuju, saya bukan orang kaya, saya tidak pintar, saya tidak punya apa2 untuk mencapai itu semua, lalu apa yang harus saya lakukan?!

"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
-- Matius 6:33


simple kan?! Berapa banyak waktu pribadi Anda dengan Tuhan? Seberapa sering Anda benar-benar mengandalkan Tuhan dalam hidup Anda? Apakah selama ini kalian mengejar tujuan dunia atau mengejar mau Allah dalam hidup Anda?

Saya bukan orang sempurna dan saya sadari bahwa saya masih banyak berdosa. Tetapi karena ketidaksempurnaan itu, saya mau menyatu dengan Dia. Karena didalam kasih-Nya saya disempurnakan. Hidup Anda harus punya tujuan. YA TUJUAN yg spesifik. Tidak gampang saat Anda berusaha meraih mimpi Anda tersebut. Tetapi akan ada saatnya, banyak orang akan datang kepada Anda menanyakan mengapa Anda bisa mencapai semua itu? Di saat itulah Nama Tuhan dimuliakan melalui hidup Anda.

God bless you all....

Minggu, 16 Oktober 2011

Where's The Love ?!




Akhir-akhir ini saya diingatkan kembali dengan arti sebuah kasih. Kita mungkin sering mendengar tentang hal ini. Tetapi entah mengapa, kasih sudah tidak menjadi salah satu hal yang terpenting dalam hidup kita. Kasih terdengar begitu klise dan tidak ada artinya. Kita tahu dan sadar bahwa kita harus mengasihi, tapi entah mengapa, mengasihi menjadi suatu hal yang sulit untuk dilakukan.

Seberapa banyak diantara kita yang merasa bahwa kita ini penuh kasih? Adakah dalam hidup Anda seseorang yang tidak anda sukai? yang Anda benci? Kalau memang ada, apakah itu berarti Anda penuh kasih?! saya rasa jawabannya adalah TIDAK. Mungkin beberapa diantara kita tidak memiliki kebencian terhadap orang lain, tetapi, apakah itu berarti Anda penuh kasih?! saya rasa sekali lagi jawabannya adalah TIDAK. Anda mungkin akan bertanya-tanya, mengapa "TIDAK"?! Tidak memiliki orang yang dibenci bukankah itu berarti kita ini penuh kasih?! saya akan membahas sedikit dari apa yang saya dapatkan akhir-akhir ini.

sebelum itu, saya ingin Anda membaca ayat ini dengan seksama, dan cermati setiap kata yang ada dalam firman Tuhan tersebut. Karena ayat ini benar-benar menggugah hati saya selama ini.

Yohanes 4:7-21 :
4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi , sebab kasih itu berasal dari Allah ; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. 4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. 4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. 4:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. 4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. 4:13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. 4:14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. 4:15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. 4:16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. 4:17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman 2 , karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. 4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. 4:19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. 4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. 4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

Banyak diantara kita yang sudah mengakui Tuhan sebagai Juru Selamat, mengasihi sesamanya manusia, mengasihi Tuhan, tetapi mengapa kita takut kalo kiamat? Takut kalo Tuhan datang untuk ke-2 kalinya?! WHY?! Karena kita sebenarnya belum benar-benar hidup dalam kasih. Dimana kasih itu adalah Tuhan. Mungkin kita tidak punya musuh, tetapi apakah kita benar-benar mengasihi orang-orang disekitar kita? Belum tentu. Banyak orang disekitar kita yang belum pernah mendengar berita Keselamatan itu. Banyak orang disekitar kita yang perlu bantuan kita baik dari segi material, doa, ataupun dukungan moral. Tetapi, apakah kita sudah benar-benar melakukan semua itu?! Anda sendiri yang tahu. Saya bukan orang yang sempurna dan telah melakukan semuanya itu. Tetapi saya mau untuk melakukan semuanya itu. Saya membuat berbagai macam perencanaan agar saya bisa benar-benar ada di dalam Kasih. Saya tahu semua hal ini tidak mudah, tetapi saya tahu bahwa semuanya ini berharga untuk diperjuangkan. Saya berharap suatu saat kelak, saya dan Anda para pembaca juga boleh merasakan sukacita yang besar, saat Tuhan datang ke-2 kalinya. Tidak ada rasa takut, melainkan sukacita, karena kita sudah ada di dalam Dia. Kita adalah mempelai wanita, yang menung sang mempelai pria datang. GBU