Jumat, 06 Agustus 2010

Gunung Es




Gunung es merupakan ilustrasi yang paling menarik saat membahas suatu kepemimpinan. Gambar diatas juga menggambarkan bagaimana rupa gunung es itu sebenarnya (dilihat dari luar dan dalam air). Hal ini sama dengan kepemimpinan, 10% yang tampak itu menjelaskan tentang keterampilan kita dalam memimpin, tetapi 90% yang tidak terlihat dari permukaan air merupakan karakter seseorang. Kita mungkin masih ingat kisah Titanic yang menabrak gunung es bukan?! Kisah itu menceritakan bahwa kapten kapal sudah mendapat peringatan sampai 5x tentang bahaya gunung es didepannya, tetapi sang kapten justru tidak memperhatikan peringatan tersebut dan dengan sombongnya menyatakan bahwa Tuhan-pun tidak mungkin dapat menenggelamkan kapal Titanic tersebut. Mungkin sang kapten hanya melihat sebongkah es yang terapung di atas air, tetapi ia tidak menyangka bahwa yang tidak terlihat dan penopang dari "sebongkah es" itu merupakan hal yang lebih penting. Kita tahu bahwa akhir kisah tersebut Titanic menabrak gunung es tersebut dan hancur. Kapal tersebut hancur bukan karena sebongkah es, tetapi sebuah gunung es ! Maksud saya adalah anda mungkin seorang pemimpin yang hebat dan mempunyai pengikut, tetapi apabila anda tidak ditopang oleh karakter, saya yakin anda tinggal menunggu waktunya dimana anda akan jatuh seketika. Karakter memang tidak terlihat dan tidak dapat dibanggakan, tetapi karakter merupakan penopang anda, tanpa karakter, gunung es tersebut hanya sebuah bongkah es yang mengapung ! Tetapi karena adanya karakter, sebongkah es itu sebenarnya merupakan gunung es yang sangat kuat. Berita buruk nya adalah yang membuat kapal Titanic itu tenggelam adalah apa yang ada di bawah permukaan air (yang tidak terlihat).

Ingatlah akan kebenaran tentang gunung es. Karakter yang kuat akan menopang anda, tetapi karakter yang lemah hanya membuat anda mengapung sementara.

Luk 6:43-45 , "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.
Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar