Kamis, 28 Oktober 2010

Bukan Air Ponari




Pernahkah kau merasa
Hatimu Hampa?
Pernahkah kau merasa
Hatimu Kosong?

Ya ini adalah penggalan lagu dari sebuah band yang begitu populer di Indonesia. Lagu ini serasa membius banyak penikmat musik di tanah air. Saat saya mencoba untuk memikirkan lagu ini sejenak, saya memang pernah merasakan kehampaan dan kekosongan dalam hati. Saya juga berusaha untuk mengisi kehampaan dan kekosongan hati ini dengan berbagai hal. Apakah anda juga pernah mengalaminya? Bagaimana anda mengatasinya?

Banyak diantara kita berusaha mencari "sesuatu" yang bisa memuaskan dan mengisi kekosongan hati kita. Kita terus mencari "sesuatu" yang bisa terus bertahan lama di hati kita, agar kita tidak pernah merasa hampa dan kosong. Bermain, membaca, belajar(mungkin), menonton film, dan banyak cara lainnya kita lakukan untuk mengisi kekosongan hati kita tersebut. Hasilnya? NOL BESAR. Saya tidak pernah puas ! Hal-hal demikian tidak bersifat kekal dan tidak selalu ada disaat kita membutuhkannya.

Saya menganggap bahwa kekosongan dan kehampaan hati ini karena hati kita HAUS. Anda pasti tahu bagaimana memuaskan kehausan. Ya, minum sampai puas. Tetapi ini bukan jasmani kita yang haus, melainkan hati kita. Saat kita haus, tidak semua hal yang masuk dalam mulut kita akan memuaskan dahaga kita, demikian pula dengan hati kita. Tidak semua hal bisa memuaskan dahaga hati kita. Bermain game, menonton film, bahkan cinta kekasih kita pun hanya bersifat sementara dalam memuaskan dahaga hati kita. Banyak hal yang hanya dapat meredam dahaga hati kita, tetapi hanya satu yang dapat memuaskan dahaga hati kita.

Yohanes 7:37-38,
"Pada hari terakhir dari perayaan itu, yaitu hari yang paling penting, Yesus berdiri di dalam Rumah Tuhan lalu berseru, "Orang yang haus hendaklah datang kepada-Ku untuk minum. Mengenai orang yang percaya kepada-Ku, tertulis dalam Alkitab: 'Dari dalam hatinya mengalirlah aliran-aliran air yang memberi hidup.'"


Ya datanglah kepada-Nya dan minumlah sepuasnya. Hanya ada satu cara untuk minum bukan? Anda yang datang dan mengambil air itu, demikian juga dengan hal ini. Air dari Tuhan sudah tersedia, datanglah kepadanya! Anda bisa menipu diri anda dengan meredam dahaga anda, tetapi saat waktunya tiba, anda akan menyesal karena anda akan mati kehausan. Anda mungkin terlihat kuat diluar, tetapi hati anda sangat kering dan haus. Waktu akan menguji dan membuktikan hasil dari apa yang telah anda lakukan selama ini.

Banyak anak muda yang ingin memberikan "sesuatu" yang besar bagi dunia ini. Menjadi dampak bagi setiap generasi yang ada. Tetapi, bagaimana anda bisa memberikan suatu "kehidupan" bagi orang sekitar anda(yang hidup tanpa harapan -> "mati") apabila anda tidak datang kepada-Nya dan minum dan membiarkan aliran air yang memberi hidup tersebut mengalir dalam hati anda. Saya berdoa bahwa setiap pembaca, boleh menerima aliran yang memberi hidup tersebut dan menjadi dampak buat orang di sekitar kita.

Investasikanlah waktu anda untuk sesuatu yang lebih besar dari anda : Tuhan Yesus Kristus. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar