Rabu, 13 Oktober 2010

Dikejar - Kejar



Beberapa waktu ini saya sudah semakin jarang membaca alkitab secara rutin. Setiap ada waktu luang, saya langsung online facebook dan bermain game. Tetapi setiap saat saya akan melakukan hal sia-sia tersebut, hati nurani saya "digoyang" oleh bisikan Roh Kudus yang mengingatkan saya untuk berdoa dan membaca firman. Tidak jarang, saya diingatkan oleh kata-kata yang sering saya utarakan kepada teman-teman cell group saya tentang "Mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya".

Jujur saja, saya merasa tidak nyaman karena saya "dikejar-kejar" oleh bisikan Roh Kudus tersebut. Saya tahu bahwa akhir-akhir ini saya sudah melenceng jauh dari jalan-Nya, hanya untuk sekedar memuaskan kedagingan saya. Tetapi tidak lama setelah saya merasakan "pengejaran" yang tidak saya pedulikan itu, saya mendapat firman dari

Lukas 15:4-7,
"(4)Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? (5)Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,(6)dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.(7)Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

Ya, saya bersyukur punya Tuhan yang tidak pernah meninggalkan saya sekalipun. Bahkan disaat saya hilang dan tersesat, Ia mencari saya sampai ketemu. Siapapun anda, dimanapun anda berada, apapun cita-cita/mimpi anda, ingatlah bahwa Tuhan punya rencana yang indah untuk setiap kita masing-masing. Apabila anda telah keluar dari jalur-Nya, cepatlah kembali. Tuhan telah menanti anda untuk mengundang-Nya masuk ke dalam hati anda.

Wahyu 3:20,
"Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku."

Apakah anda akan membiarkan Tuhan menunggu di depan pintu hati anda tanpa membiarkan Ia masuk?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar