Kamis, 04 November 2010

Jadilah Kerbau yang Baik




Akhir-akhir ini saya terus bergumul tentang pentingnya SATE(Saat Teduh). Saya mendapati banyak orang kristen yang merasa bahwa mereka tidak perlu memiliki SATE. Mereka merasa bahwa pergi ke gereja, ikut cellgroup, dan mengambil pelayanan sudah cukup menjadikan mereka seseorang yang dekat dengan Tuhan. Bagaimana dengan anda?

Saya sering berpikir dalam hati saya, bagaimana saya bisa mengajak teman-teman lainnya untuk terus mencari kebenaran firman melalui SATE(baca alkitab dan doa). Saya ingin mereka merasakan apa yang saya rasakan dalam SATE tersebut. Tetapi, pada kenyataannya memang tidak banyak orang kristen yang mau membaca alkitab. Bahkan cukup mengagetkan saya, bahwa lebih dari 90% jemaat gereja tidak pernah membaca alkitab tersebut dari awal sampai akhir(yang saya amati saat seorang pembicara menanyakan hal ini kepada jemaat-nya-yang mengangkat tangan bisa dihitung dengan jari - dari sekitar 200orang). Sungguh menyedihkan melihat keadaan orang kristen zaman sekarang. Banyak kita jumpai anak-anak muda kristen yang mengaku ingin menjadi dampak bagi banyak generasi dan memberitakan injil, tetapi mereka tidak pernah membaca injil tersebut sampai selesai. Lalu apa yang mereka beritakan selama ini?

Saat merenungkannya, saya berpikir mengapa banyak orang tidak mau serius dan konsisten dalam membaca alkitab(kebenaran firman Tuhan). Padahal, Tuhan sudah mengundang setiap orang :

Matius 11:28-30,
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Ada 2 hal yang saya dapati dalam renungan yang saya lakukan.
1. Banyak orang tidak mau serius dan konsisten dalam membaca alkitab, karena mereka tidak tahu kebutuhan mereka akan Tuhan. Mereka tidak merasa letih lesu dan berbeban berat sehingga mereka tidak membutuhkan Tuhan. Mereka tidak tahu seberapa besar dosa mereka yang telah ditanggung oleh darah-Nya. Mereka tidak mengerti bahwa kekosongan hati mereka hanya dapat diisi oleh Tuhan dan kehausan hatinya hanya bisa dipuaskan oleh Tuhan. Intinya, mereka tidak mengerti apa yang sebenarnya mereka butuhkan!

2. Banyak orang tidak mau serius dan konsisten dalam membaca alkitab, entah karena mereka sombong atau mereka merasa cukup dengan apa yang mereka miliki saat ini. Mereka merasa bahwa keadaannya sekarang sudah cukup baik sehingga mereka tidak membutuhkan Tuhan.

Banyak orang yang bilang bahwa membaca alkitab setiap hari sangatlah susah. Saya menyetujui pendapat diatas, tetapi untuk membiasakan sesuatu memang perlu waktu. Ada juga yang bilang bahwa mengikut Tuhan itu berat dan sulit. Ya, saya menyetujuinya (dulu). Tapi firman Tuhan di Matius 11:30 dikatakan bahwa kuk yang dipasang itu enak dan beban-Nya pun ringan. Sekilas saat saya membayangkan ayat ini, seakan-akan kita diibaratkan sebagai kerbau. Saat seekor kerbau memakai kuk, maka ia menyerahkan totalitas dirinya pada Tuannya. Selama ia mengikuti apa yang Tuannya mau ia untuk melangkah, saya rasa tidak ada rasa sakit. Tetapi saat si kerbau mencoba melawan arah dari yang Tuannya inginkan, rasa sakit yang dirasakannya. Demikian pula dengan diri kita. Selama kita berjalan sesuai kehendaknya, tidak ada yang sulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar